Rabu, 10 Juni 2015

kutipan dari sabtu bersama bapak (adhitya mulya)

"membangun sebuah hubungan itu butuh dua orang yang solid. yang sama-sama kuat. bukan yang saling ngisi kelemahan. karena untuk menjadi kuat adalah tanggung jawab masing-masing orang, bukan tanggung jawab orang lain. find someone complimentary not supplementary"
menikah itu mengembang tanggung jawab lahir batin. bukan berarti seseorang harus kaya dulu sebelum menikah. tapi kalian harus punya rencana. punya persiapan.
ketika seorang laki-laki dan perempuan menikah, laki-laki itu meminta banyak dari perempuan
saya pilih kamu
tolong pilih saya, untuk menghabisakn sisa hidup kamu. dan saya akan menghabiskan sisa hisup saya bersama kamu.
percayakan hidup kamu pada saya. dan saya penuhi tugas saya padamu, nafkah lahir batin.
pindahkan baktimu. tidak lagi baktimu pada orangtuamu. baktimu sekarang pada saya.
so, kalau mau menikah pikirkan semuanya dengan matang ya gaeees :D

YAUDAHLAH!

Aku tak tau mengapa rasa ini terpatri begitu dalam, rasanya kesal sekali setiap aku meningatmu. Ah entahlah. Aku tak bisa berkata setiap tawa itu terukir dari wajahmu. Aku lihat kamu masih baik-baik ajah tanpa aku, kamu masih bahagia tertawa lepas bersama teman-teman sambil kau kepulkan asap rokok itu. Sementara aku masih menatapmu dengan tatapan penuh harap. Ah bodoh sekali wanita yang berada di depanmu ini, wanita yang berharap bisa berbincang banyak denganmu. Mungkin aku memang kurang menyenangkan sehingga kau bawa temanmu itu.
Sore itu aku mengajakmu bertemu, berharap kita akan berbincang dan aku akan meminta maaf dari kesalahanku itu. Dan salah besar, aku malah seperti orang yang tak kau kenal, kalau ingat itu aku seperti orang bodoh yang sangat bodoh. Ku terus bolak balikan hp ku mencoba mengusir semua rasa sedih dan sakit itu. Ah seandainya kamu tahu, aku masih berharap :’(.
Berharap kita bersama lagi, tertawa lagi tapi yaudahlah mungkin memang belum jodoh. Temanku berkata dia ajah biasa kenapa kamu malah sedih? *ah mendadak pengen nyanyi lagunya sheila on 7 mudah saja. Ya iyalah dia biasa saja, mungkin dia ada yang baru atau mungkin dia secepat itu mengubah rasa. Dari rasa manis ke pahit atau entahlah apa. Dia yang memulai dia juga yang mengakhiri. Kau tidak usah datang ke kehidupan seseorang kalau kau berniat pergi, tidakkah kau melihat wanita di depanmu yang masih berharap bisa duduk disampingmu, tertawa bersamamu lagi, smsan atau bbman sampai larut ngomongin hal-hal yang sangat tidak penting. Ah sialnya aku udah terlalu nyaman sama kamu boy!

Mungkin ini saatnya aku bilang YAUDAHLAH!