Etika lingkungan hidup
tidak bisa dipisahkan dari perilaku manusia terhadap alam dan juga
relasi di antara semua kehidupan alam semesta, yaitu antara manusia dengan
manusia yang mempunyai dampak pada alam, dan antara manusia dengan makhluk
hidup yang lain atau dengan alam secara keseluruhan. Pentingnya kelestarian
lingkungan hidup untuk masa sekarang hingga masa yang akan datang, secara
eksplisit menunjukkan bahwa perjuangan manusia untuk menyelamatkan lingkungan
hidup harus dilakukan secara berkesinambungan, dengan jaminan estafet antar
generasi yang dapat dipertanggungjawabkan.
Etika Lingkungan Hidup tidak hanya berbicara mengenai prilaku
manusia terhadap alam. Etika lingkungan hidup juga berbicara mengenai relasi
diantara semua kehidupan alam semesta, yaitu antara manusia dengan manusia yang
mempunyai dampak pada alam dan antara manusia dengan maksluk hidup lain atau
dengan alam secara keseluruhan. Termasuk didalamnya berbagai kebijakan politik
dan ekonomi yang mempunyai dampak langsung atau tidak langsung dengan alam. Penanaman pondasi pendidikan lingkungan sejak
dini menjadi solusi utama yang harus dilakukan, agar generasi muda memiliki
bekal pemahaman tentang lingkungan hidup yang kokoh. Pendidikan Lingkungan
diharapkan mampu menjembatani dan mendidik manusia agar berperilaku bijak.
Prinsip etika lingkungan ada 9 yaitu prinsip hormat terhadap alam,
prinsip tanggung jawab terhadap alam, prinsip solidaritas kosmis, prinsip kasih
sayang dan kepedulian, prinsip no harm ,
prinsip hidup sederhana dan selaras dengan alam, prinsip keadilan, prinsip
demokrasi dan prinsip integritas moral. Dari kesembilan prinsip tersebut harus
terwujud secara menyeluruh dan berkesinambungan, agar terciptanya lingkungan
hidup yang lestari yang berguna bagi makhluk hidup baik makhluk hidup yang
hidup sekarang atau makhluk hidup masa mendatang.
Prinsip yang pertama yaitu hormat terhadap alam (respect of
nature) ini merupakan prinsip dasar bagi manusia sebagai bagian dari alam semesta. Sebagai
prinsip dasar, hormat terhadap alam harus ditanamkan terhadap semua manusia
tidak terkecuali siswa sekolah dasar. Sikap hormat terhadap alam harus
ditanamkan sejak dini, agar anak menyadari pentingnya menghormati alam. Cara
kita menanamkan sikap menghormati alam kepada siswa adalah dengan memberikan
pengertian mengenai alam, kemudian pentingnya alam bagi kehidupan kita, dan
cara kita menjaga alam. Dengan memberikan pengertian mengenai alam, pentingnya
alam dan cara kita menjaga alam diharapkan menumbuhkan sikap hormat siswa
terhadap alam. Penanaman sikap hormat terhadap alam misalnya dengan menjaga dan
melestarikan taman kota.
Prinsip yang kedua yaitu tanggung jawab (moral responsibility for
nature) ini merupakan prinsip yang diperuntukkan bukan saja untuk
individu melainkan juga kolektif yang menuntut manusia untuk mengambil
prakarsa, usaha, kebijakan dan tindakan bersama secara nyata untuk menjaga alam
semesta dengan isinya. Prinsip ini merupakan prinsip yang mementingkan
kebersamaan bukan hanya tindakan atau perilaku manusia secara individu tetapi
secara kelompok. Cara kita menanamkan tanggung jawab terhadap lingkungan adalah
dengan membiasakan siswa untuk bertanggung jawab dimulai dari kebersihan diri
sendiri kemudian kebersihan lingkungannya. Kebiasaan yang kita tanamkan kepada
siswa dimulai dari kebiasaan dalam sekolah, kebiasaan itu diharapkan dapat
menanamkan sikap tanggung jawab secara bersama dalam menjaga lingkungan.
Misalnya diadakannya jumsih (jumat bersih) setiap seminggu sekali, diadakannya
piket harian dan buang sampah pada tempatnya.
Prinsip
ketiga yaitu solidaritas kosmik (cosmic solidarity) ini merupakan prinsip yang
membangkitkan rasa solider, perasaan sepenanggungan dengan alam dan dengan
makluk hidup lainnya sehingga mendorong manusia untuk menyelamatkan lingkungan.
Prinsip solidaritas harus kita tanamkan dan kita biasakan khususnya pada siswa
sekolah dasar, agar mereka memahami betapa pentingnya alam buat kita dan betapa
kita sangat membutuhkan alam dan makhluk hidup lainnya. Cara kita mewujudkan
prinsip solidaritas misalnya dengan kita mengajarkan anak untuk menanam
tumbuhan atau pohon di halaman sekolah atau kebun sekolah , menanam bunga di
pot-pot kecil, dan merawat tanamanan tersebut. Dengan menanam pohon, manusia
dan hewan masih dapat dengan leluasa menghirup oksigen, dengan begitu maka alam
akan lestari dan keanekaragaman hayatipun terjaga. Penanaman prinsip
solidaritas agar terciptnya keseimbangan antara alam, manusia, hewan dan
tumbuhan.
Prinsip
keempat yaitu kasih sayang dan kepedulian terhadap alam (caring for nature) ini
merupakan prinsip satu arah , menuju yang lain tanpa mengaharapkan balasan,
tidak didasarkan kepada kepentingan pribadi tapi semata-mata untuk alam.
Prinsip ini mengajarkan kita untuk berbuat ikhlas terhadap alam. Mewujudkan
prinsip kasih sayang dan kepedulian terhadap alam melalui pembiasaan terhadap
diri sendiri, kemudian memberikan contoh kepada siswa. Cara penanaman prinsip
ini adalah dengan kita membiasakan diri untuk menjaga dan melestarikan alam
kemudian kita memberikan contoh kepada siswa kita. Seperti kita membiasakan
diri untuk membuang sampah pada tempatnya, tidak menebang pohon sembarangan dan
tidak menggunakan minyak wangi atau deodoran secara berlebihan. Dengan kita
membiasakan diri membuang sampah pada tempatnya, maka secara tidak langsung kita
menanamkan prinsip ini kepada siswa.
Prinsip
kelima yaitu ‘no harm’ (tidak merusak), prinsip ini mengajarkan kita untuk tidak
merugikan atau merusak, karena manusia mempunyai kewajiban moral dan tanggung
jawab terhadap alam, paling tidak manusia tidak akan mau merugikan alam. Cara
mewujudkan prinsip ini kepada anak yaitu
dengan cara membiasakan kepada anak untuk menjaga lingkungannya, dimulai dari
lingkungan rumah, lingkungan sekolah dan lingkungan sekitar. Penanaman prinsip
ini dirumah misalnya dengan tidak membuang sampah pada saluran air atau
sungai sehingga menyumbat air dan
mengakibatkan banjir. Kita juga bisa memberikan contoh-contoh banjir yang
terjadi di jakarta atau di daerah lainnya yang merupakan akibat dari tindakan
kita yang merusak alam. Kita juga bisa memberikan materi tentang pemanasan
global, penyebabnya dan cara mengatasinya. Dengan diberikan materi serta contoh
seperti itu diharapkan siswa mengetahui pentingnya menjaga alam dan tidak
merusak alam, sehingga menjaga alam merupakan kewajiban dan tanggung jawab kita
semua.
Prinsip
keenam yaitu hidup sederhana dengan alam Ini berarti , pola konsumsi dan
produksi manusia modern harus dibatasi. Prinsip ini muncul didasari karena
selama ini alam hanya sebagai obyek eksploitasi dan pemuas kepentingan hidup
manusia. Cara menanamkan prinsip ini
pada anak adalah dengan membiasakan anak untuk hemat dalam menggunakan alam,
misalnya dengan cara membiasakan anak untuk menghemat dalam menggunakan air di
sekolah. Tidak mengeksploitasi alam secara berlebihan. Cara sederhana ini
berdampak luar biasa karena dengan pemanfaatan sumber daya alam secara
sederhana sama halnya dengan cara kita menjaga alam.
Prinsip
ketujuah yaitu prinsip keadilan. Prinsip ini berbicara terhadap akses yang sama
bagi semua kelompok dan anggota masyarakat dalam ikut menentukan kebijakan
pengelolaan sumber daya alam dan pelestarian alam, dan dalam ikut menikmati
manfaat sumber daya alam secara lestari. Dalam hal ini sumber daya alam ini
merupakan kewajiban dan hak bagi semua masyarakat. Cara menanamkan prinsip ini
adalah dengan cara mewajibkan anak untuk menjaga dan memelihara taman sekolah
yang ada di sekolah. Kewajiban ini bukan hanya kewajiban penjaga sekolah atau
tukang kebun tetapi kewajiban semua warga sekolah, selain itu taman sekolah
juga merupakan hak semua warga sekolah.
Misalnya jika taman sekolah ini ditanami tumbuhan yang berbuah maka
siswa berhak mengambil atau memetik buah tersebut. Dengan cara ini diharapkan
terciptanya prinsip keadilan untuk siswa di sekolah dasar.
Prinsip
kedelapan yaitu prinsip demokrasi.Prinsip ini didasari terhadap berbagai jenis
perbedaan keanekaragaman sehingga prinsip ini terutama berkaitan dengan
pengambilan kebijakan didalam menentukan baik-buruknya, rusak-tidaknya, suatu
sumber daya alam. Cara menanamkan prinsip ini kepada anak adalah dengan cara
kita mengikutsertakan anak dalam pembangunan-pembangunan yang terjadi di sekolah.
Misalnya taman sekolah yang semula berada di samping sekolah akan dipindah
kedepan sekolah. Adanya pemindahan taman sekolah ini merupakan kebijakan kepala
sekolah, namun kepala sekolah harus mendengarkan pendapat, saran ataupun
tanggapan semua warga sekolah termasuk siswa. Kepala sekolah bisa mengajak
siswanya untuk mengeluarkan pendapatnya dalam pemindahan taman ini serta
memperhitungkan baik buruknya pemindahan taman ini. Cara ini dilakukan agar
prinsip keadilan dapat terwujud.
Prinsip
kesembilan yaitu integritas moral.Prinsip ini menuntut pejabat publik agar
mempunyai sikap dan perilaku moral yang terhormat serta memegang teguh untuk
mengamankan kepentingan publik yang terkait dengan sumber daya alam. Cara
mewujudkan prinsip ini adalah dengan cara kita mengutamakan kepentingan publik
dibandingkan kepentingan pribadi. Misalnya dalam menanam tumbuhan yang ada di
kebun sekolah, kepala sekolah menginginkan untuk menanam pohon A namun
guru-guru dan siswa tidak menyetujui karena pohon A dapat menganggu kenyamanan
warga sekolah dan masyarakat sekitar. Sehingga penanaman pohon A tersebut tidak
jadi dan diganti pohon B. Ini merupakan contoh kecil yang dapat kita ajarkan
pada anak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar